Dampak Kesehatan Mental Bagi Kinerja Karyawan

Seiring dengan berkembangnya waktu, teknologi sudah mendominasi aktivitas yang ada di berbagai perusahaan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sumber daya manusia tentu saja masih menjadi hal yang sangat penting keberadaannya. Hal tersebut karena sumber daya manusia adalah penggerak utama dari sebuah perusahaan atau organisasi dan penting sekali untuk terus diperhatikan supaya sebuah perusahaan bisa berjalan dengan stabil.

Menjaga sumber daya manusia yang ada pada sebuah perusahaan adalah sebuah investasi bagi perusahaan yang bersangkutan. Alasannya karena dengan meningkatkan kualitas sumber daya yang dimiliki khususnya sumber daya manusia maka akan memiliki dampak pada kinerja yang dimiliki karyawan serta menurunkan tingkat stres yang dimiliki karyawan.

Bagaimana Pengaruh Kesehatan Mental Pada Kinerja Karyawan?

Pengelolaan SDM menjadi tantangan yang harus dilakukan oleh seorang pimpinan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, saat pandemi kemarin telah mengubah sistem perusahaan salah satunya adalah adanya WFH. Namun tidak semua orang merasa nyaman dengan berlakunya WFH ada juga yang lebih memilih dan merasa semangat untuk bekerja di kantor atau WFO.

Berdasarkan survey di lapangan ternyata didapatkan sebanyak 75% karyawan memilih bekerja secara hybrid. Hybrid merupakan campuran antara online dan offline yang artinya campuran antara WFH dan WFO. Hasil survey inilah yang kemudian memberikan pandangan perusahaan untuk mengelola SDM dengan baik karena masa kini dan masa mendatang mungkin akan mengalami perubahan.

Ya, sistem kerja dengan WFH akan memberikan perubahan pada pandangan karyawan tentang lingkungan kerja termasuk dalam kebiasaan kerja. Oleh karena itu penting sekali dilakukan pemantauan kinerja dengan sistem ini karena justru perubahan cara kerja ataupun lingkungan kerja ketika WFH bisa memicu stress. Berikut ini adalah faktor yang penting dalam kesehatan mental yang bisa mempengaruhi kinerja karyawan ketika bekerja.

1. Inovasi

Untuk menghindari dampak negatif dari WFH yang bisa memicu stress pada karyawan tadi dapat dilakukan dengan cara yang pertama yaitu dengan berinovasi. Perusahaan bisa membebaskan para karyawannya untuk berinovasi agar bisa mengatasi kecenderungan berperilaku negatif.

Perusahaan yang memiliki budaya inovasi yang tinggi ternyata bisa memberikan motivasi dan dukungan yang baik supaya karyawan bisa berkembang. Perkembangan individu yang telah difasilitasi tentunya akan menghasilkan sebuah kinerja yang baik bagi sebuah perusahaan.

Perusahaan bisa memfasilitasi karyawan dengan memberikan pelatihan, memberikan kebebasan karyawan dalam memberikan pendapat ataupun mengikutsertakan perannya dalam membuat sebuah perubahan kebijakan yang ada pada perusahaan. Jadi dengan inovasi ini tentunya kesehatan mental karyawan akan baik dan memberikan dampak positif bagi kinerja yang dilakukan untuk perusahaan.

2. Efikasi diri

Cara selanjutnya yang memberikan pengaruh pada kesehatan mental serta kinerja karyawan adalah efikasi diri. Apa itu efikasi diri? Efikasi diri merupakan keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki individu dalam memaksimalkan tingkat kinerjanya.

Seseorang yang memiliki efikasi dalam dirinya akan mudah dapat menguasai diri dibanding seseorang yang tidak memiliki efikasi. Hal ini tentunya akan mempengaruhi cara berperilaku ataupun keyakinan yang dimiliki dalam menyelesaikan sebuah masalah.

Itulah beberapa sikap atau faktor yang perlu ditumbuhkan pada karyawan agar kesehatan mental yang dimiliki terjaga dan memberi pengaruh yang baik pada kinerjanya. Hal tersebut karena kesehatan mental ini termasuk masalah yang jarang diperhatikan oleh perusahaan karena bentuknya yang tidak terlihat.

Namun meski begitu, kesehatan mental ini akan sangat mempengaruhi kinerja yang dimiliki oleh para karyawan. Di bawah ini adalah penyebab terganggunya kesehatan mental pada lingkungan kerja.

1. Komunikasi serta sistem manajemen yang buruk

Lingkungan menjadi penyebab utama yang bisa mempengaruhi kesehatan mental Anda dalam bekerja. Tidak sedikit pula yang rela untuk keluar dari tempat bekerja karena merasa berada di lingkungan yang tidak nyaman dan tidak mendukung kinerjanya. Bukannya bisa berkembang justru mental Anda merasa tertekan bisa berada di lingkungan yang tidak baik.

Oleh karena itu penyebab yang pertama ada pada komunikasi antar karyawan dan sistem manajemen perusahaan yang buruk. Jadi jika Anda ingin memiliki karyawan yang memiliki kinerja yang baik maka tanamkanlah komunikasi yang baik antar karyawan baik itu junior ataupun senior serta benahilah sistem manajemen yang baik.

2. Jam kerja yang terlalu mengikat

Jam kerja yang terlalu mengikat tentu bisa menyebabkan stres. Hal ini akan membuat para karyawan terfosir dan menyampingkan kehidupan pribadinya.

Bekerja memanglah sebuah kewajiban dan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab namun bukan berarti harus mengganggu kehidupan pribadi dan memiliki jam kerja yang padat. Hal inilah yang justru akan membuat karyawan stres dan memiliki kinerja yang buruk.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui pentingnya kesehatan mental bagi kehidupan tidak hanya untuk diri Anda sendiri namun dalam perusahaan juga perlu diperhatikan.

Continue Reading →